Friday 12 December 2014

Senyuman Itu ............ :-)

  



  Satu momen yang tak akan pernah terlupakan, sedikit kata itu selalu terus berputar dalam ruang-ruang imajinasiku. Hari ini mungkin diriku merasa menggigil kaku layaknya terkena hipotermia yang membuat lidah yang lentur ini membeku hebat sehingga diriku berkata dengan gemetar kalimat sarat makna itu.
  Ini aku....... Ya ini aku. Meskipun seperti itu aku merasa lega, aku yang selalu takut melihat ke arah bola mata mu, aku yang selalu membuat suasana garing layaknya kurupuk kulit namun kini lepasnya semua beban yang ada di hati ini. Apakah kau masih ingat tentang perjumpaan kita yang pertama pada sebuah drama singkat kala itu, selepas itu pada hari berikutnya kau tak nampak, aku sungguh merasa kehilangan sesuatu yang entah itu darimana. aku selalu memperhatikanmu meskipun itu dari kejauhan. hari demi hari percakapan demi percakapan sehingga sampai terdengar ke setiap telinga pernyataan yang menyebutkan bahwa aku menyukaimu entah darimana mulanya tapi aku membenarkan hal tersebut. namun aku tak berani untuk membuat pernyataan itu langsung tertuju pada dirimu, aku lebih baik menghindar dan terus menghindar untuk bersama yang lain bukan karena dirimu tak lebih baik dari mereka namun karena aku takut kehilangan mu meskipun hal tersebut seperti saat ini aku merasa kehilangan separuh dari dirimu.
  Kini aku mencoba untuk berani kan diri agar tidak ada kata penyesalan yang membuntuti diriku kelak. hal ini bukan karena kau yang terakhir namun dirimu pertama dan terakhir. entah darimana rasa ini muncul, namun hanya ada satu kata yang menggambarkan perasaan ini yaitu senyumanmu, aku tak bergurau atau hanya meracau untuk mendapatkan hatimu lewat dekorasi kataku. karena aku selalu ingat senyuman itu, senyuman yang ada dalam drama singkat itu yang akhirnya membawaku sampai saat ini saat kritis dalam hidupku.aku ingin memaki diriku yang terlalu naif menerima keadaan kala itu, waktu itu berputar dan terus berjalan namun dalam teka-teki waktu aku sungguh berharap akan adanya senyuman itu yang akan selalu menemaniku sampai raga tak lagi bisa melakukan apapun.
AKU, INI AKU YANG SELALU BERUSAHA SAMPAI UCAPAN TERAKHIRMU ITU TERHAPUSKAN SEMOGA UCAPAN ITU BUKAN SEBUAH PENYANGKALAN SAJA......
READ MORE - Senyuman Itu ............ :-)

Wednesday 3 December 2014

Marathon Raden Birthdays






Sudah 3 tahun kita berkawan dan mungkin tahun ini sebagai penghujungnya. kisah tentang dia, dia, dan dia selalu kita tuturkan. ributnya kalian, tangisnya kalian, tertawanya kalian, dan sebuah senyuman yang terlukis diwajah kalian sudah ku rekam. sebagai teman yang hanya menyaksikan kalian. ingat kalian dulu sangat berbeda namun kalian bersatu, ingatkah tengah malam itu selepas kalian menyaksikan artis holly wood berlaga itu mungkin awal dari renggangnya kalian. tapi tuhan tau mana yang baik dan buruk itu akan terungkap. entah ditahun depan, depan, dan depannya lagi apa kita bisa saling kumpul? melepaskan penat kesibukan dengan canda tawa khas klasik yang kita saling suguhkan. tapi tuk saat ini hadiahi hari jadi kalian dengan sebuah senyuman yang takkan terlupakan one plus four is five. selamat ulang tahun kawan.
READ MORE - Marathon Raden Birthdays

Monday 23 September 2013

Review Psikodiagnostik II: Observasi ( 2 )

Hai kawan semua, kali ini saya akan memposting review Psikodiagnostik II Observasi, pada bagian awal saya akan share tentang kode etik penelitian.

Etika Penelitian

  • Mengharuskan peneliti untuk menghindari semua prosedur yang dapat menyakiti subyek,baik secara psikis maupun fisik
  • Meminta izin kepada subyeknya untuk pencatatan, dan perekaman. Jika subyek dibawah umur tanyakan ke wali atau orang tau
  • Peneliti tidak boleh mengungkapkan identitas kecuali jika diizinkan. Hanya untuk psikolog identitasnya, gunakan inisial jika diakademik.
Sumber : Buku Psikologi Edisi 5th 1999

Selanjutnya saya akan memposting analisis jurnal yang dianalisis oleh teman-teman saya, jurnalnya sebagai berikut:

" Penerapan Terapi Realitas untuk Membentuk Coping Stress pada Wanita Pekerja Seksual dengan HIV positive "

         Tujuan penelitian ini peneliti ingin membantu agar WPS menghadapi sumber masalah, dan menghadapi realita mengidap HIV tetapi hidup harus berlangsung dengan rumusan masalah yang menanyakan "bagaimana efektifitas terapi realitas dalam mengatasi stresspada wanita pekerja seksual yang mengidap HIV positif ?"
          Peneliti mencari tahu dahulu tentang tempat untuk mendapatkan sample dan pada akhirnya ditemukan di Doli 60% WPS positive HIV. sample akhirnya didapatkan 2 orang  wanita pekerja seksual dan dengan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara, observasi dan alt tes psikologi.

Sumber : Jurnal Penelitian Psikologi 2011, Vol. 02, No. 02, 229-245 Penulis Tatik Imadatus Sa’adati Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kedir

" Subjective Well-being pada Anak dari orang tua yang Bercerai " 

          Tujuan Penelitian ini peneliti ingin mengetahui dinamika psikologis subjective well-being anak dari orang tua yang bercerai. Subjective well-being itu adalah kesejahtraan anak. Evaluasi yang dilakukan seseorang terhadap kehidupannya.
           hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil pengamatan sebelum terjadinya perceraian tingkat subjective well-being subjek cenderung rendah. Kemudian, setelah terjadinya perceraian orang tua, terhadap dua hasil. Pertama, menggambarkan subjective well-being yang cenderung rendah dan yang kedua, menggambarkan subjective well-being yang cenderung meningkat.

sumber : Jurnal Psikologi Volume 35, No. 2, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

" Studi Kasus: Dampak Psikososial Enuresis pada Remaja Putri "

           Pertama-tama sebelum berlanjut pada analisis jurnal, pasti kita masih asing dengan kata enuresis, apa sih enuresis itu? enuresis itu adalah kebiasaan mengompol, kenapa bisa terjadi pada remaja putri padahal kebiasaan mengompol itu biasanya terjadi pada anak-anak? maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak psikososial enuresis pada remaja putri, apakah ada faktor yang mempengaruhi keseharian dalam kualitas hubungan subjek di rumah, kelas, dan di luar kelas.
           Nah pada hasilnya menunjukan bahwa terdapat dampak psikososial yang dialami oleh remaja putri tersebut, antara lain rasa malu dan merasa bersalah akibat kondisinya, hubungan dengan keluarga menjadi kurang dekat, mendapat labeling yang kurang menyenangkan dirumah, ekspresi komunikasi verbal yang cendrung kasar, sulit diatur, tidak memiliki teman sebaya, dan sering mendapat ejekan. Dilingkungan sekolahpun dia kurang diterima oleh teman-temanya.

sumber : http://fpsi.unissula.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=185&Itemid=139


READ MORE - Review Psikodiagnostik II: Observasi ( 2 )

Monday 16 September 2013

Review PSIKODIAGNOSTIK II (OBSERVASI) 10-09-2013

Setiap orang mengamati tindakan orang-orang lain. kita memandang orang-orang lain dan mendengarkan mereka bicara. Kita menyimpulkan ciri-ciri, motivasi, perasaan-perasaan, dan iktikad orang-orang lain berdasarkan pengamatan atau observasi itu.
Apasih observasi?
Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: “mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu”.
Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti
Pengertian sempit

Pengamatan secara langsung terhadap gejala yang diselidiki baik dalam situasi alamiah maupun situasi buatan

Pengertian luas

Termasuk pengamatan yang dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat-alat bantu yang sudah dipersiapkan sebelumnya maupun yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut.
Tujuan Observasi
-          Mendskripsikan setting yang dipelajari
-          Mendeskripsikan aktivitas yang berlangsung
-          Menjelaskan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas
-          Melihat makna kejadian dari perspektif subjek yang terlibat dalam aktivitas
Observasi dalam Psikodiagnostik
-          Berkaitan dengan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis untuk penegakan diagnosis psikologis
-          Ada proses pengukuran dan penggunaan berbagai teknik untuk mampu memahami dan mendiagnosis variabel psikologis
-          Psikodiagnostik bukan hanya milik psikologi klinis, walapun istilah diagnosis didominasi di psikologi klinis.
Observasi ada 3 aspek yaitu
-          Kognitif
-          Afektif
-          Behavior  --- >  ilmiah dan non-ilmiah

Fungsi observasi
-          Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat exploratif
-          Sebagai metode yang membantu penelitian dengan sifat lebih mendalam

Observasi dipandang ilmiah, jika:

        Mengabdi pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan
        Direncanakan secara sistematik, bukan kebetulan dan tidak beraturan
        Dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proposisi yang lebih umum, tidak sekedar memenuhi rasa ingin tahu
        Dapat dicek dan dikontrol validitas dan reliabilitasnya

Review Jurnal Kelompok yang Telah Presentasi
Kelompok 1
Judul jurnal : “ Seksualitas Remaja Autis pada Masa Puber”
Masalah penelitian          :
-          Bagaimana ekspresi seksual dan prilaku seksual yang ditampakkan oleh remaja autis.
-          Bagaimana peran orang tua, guru, dan terapis sebagai caregiver terkait dengan datangnya
Tujuan penelitian             :
-          Menggambarkan seksualitas remaja autis pada masa puber. Pada penelitian ini pemahaman seksualitas yang digunakan berupa perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh kognisi dan perubahan afeksi atau emosional.
Metode penelitian          :
-          Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan metode pengambilan data triangulasi: wawancara, observasi, dan dokumen
Hasil                                       :                                                                                          
-          Perkembangan seksual individu autis:
- kekurangan kontrol diri, kesadaran sosial, dan pemahaman penyaluran hasrat seksual.
- perkembangan emosi dan ketrampilan sosial yang tidak berimbang.
Literatur
Kerlinger, FredN. 1990. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

http://www.slideshare.net/wicaksana/psikodiagnostik-observasi-14333762

READ MORE - Review PSIKODIAGNOSTIK II (OBSERVASI) 10-09-2013

PSIKODIAGNOSTIK II : ANALISIS JURNAL

Analisis jurnal yang dilakukan oleh kelompok 6 yang berjudul ”ANALISIS GENDER PADA IKLAN TELEVISI DENGAN METODE SEMIOTIKA”


Masalah penelitian

Apakah iklan berimplikasi pada pengukuhan kembali nilai gender streotipe bila iklan yang bersangkutan memuat ideologi gender yang seksis?

Perbincangan mengenai seksisme dalam iklan sebenarnyalah bukan hal yang baru lagi. Dimulai dengan diterbitkannya buku Betty Friedan yang mengguncangkan dunia, yaitu The Feminine Mystique (Craig, 1998). Di sini Friedan memaparkan bagaimana industri telah memperalat perempuan melalui iklan-iklannya, yaitu dengan terus-terusan menggambarkan perempuan sebagai ibu rumah tangga yang melulu berbelanja.
Seiring dengan gerakan perempuan, dewasa ini gencar didengung-dengungkan adanya kesetaraan gender. Beberapa iklanpun mencoba untuk merespon realita ini dengan cara menggambarkan representasi gender yang setara, seperti yang diketengahkan oleh iklan-iklan Beneton, The Body Shop, Teh Sari wangi, maupun Harian Kompas (Kusumastutie, 2003). Demikianlah, iklan ikut berubah. seiring dengan perubahan dalam masyarakat.

Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan iklan televisi sebagai objeknya, oleh karena itu peneliti melakukan observasi terhadap iklan-iklan yang ditayangkan untuk mendapatkan gambaran tentang iklan-iklan itu sendiri. Waktu yang digunakan untuk melakukan observasi ini diatur se-fleksibel mungkin disesuaikan dengan kegiatan peneliti yang lain.

Hasil

Analisis Iklan Pond's White Beauty Baru
¨  Iklan ini merepresentasikan ideologi gender yang seksis, dimana perempuan diletakkan pada posisi subordinat yang harus memenuhi keinginan laki-laki agar tubuhnya diinginkan oleh laki-laki. Produsen (pengiklan) sengaja menciptakan citra kecantikan ideal ini agar dipakai oleh calon konsumen sebagai standar kecantikan pribadi calon konsumennya. Dengan demikian calon konsumen yang melihat iklan inipun akan menjadi konsumen aktif bagi produk ini.
Analisis Iklan Rinso
¨  Kebahagiaan yang akan diperoleh oleh pasangan yang mau berbagi tugas rumah tangga diasosiasikan dengan kualitas produk. Rinso yang mengklaim bahwa dirinya bisa membersihkan pakaian paling bersih akan memberi kemudahan bagi pekerjaan rumah tangga, yang akan bermuara pada kebahagiaan pemakainya. Sehingga iklan ini memelintir isu kesetaraan gender untuk menonjolkan kualitas produknya.

Dari sini bisa dilihat bahwa kedua iklan tersebut telah menjalankan fungsi ekonomi maupun fungsi sosial dengan caranya sendirisendiri. Fungsi ekonomi dijalankan dengan cara mengintegrasikan representasi gender dalam masing-masing iklan, sehingga representasi-representasi tersebut dapat membangun fungsi persuasif iklan secara keseluruhan. Produk diubah menjadi citra-citra yang menggiurkan, sehingga terciptalah want bagi konsumen (Priosoedarsono, 1998; Bungin, 2001). Dari sini produsen lalu mengharapkan perilaku pembelian.

Representasi gender dalam iklan-iklan tersebutpun merepresentasikan realita yang ada dalam masyarakat. Untuk iklan Pond.s white beauty baru representasi gendernya mengacu pada fungsi cerminan dari kondisi dalam masyarakat yang seksis. Sedangkan iklan Rinso merespon (secara positif) proses perubahan yang sedang terjadi dalam masyarakat, mengacu pada fungsinya sebagai agen perubahan. Walaupun representasi ini menjadi bias saat dicampurkan dengan kepentingan ekonomi yang menungganginya. Seperti yang dikatakan oleh Kris Budiman (dalam Ekspresi, 2001) bahwa logika yang mendasari sebuah iklan adalah kepentingan bisnis, sehingga edukasi yang mungkin terkandung di dalamnya akan .menjadi percuma. oleh karena kepentingan bisnis tersebut.

Jurnal Psikologi tahun 2004, No. 2, 130-141 dibuat oleh Naomi Srie Kusumastutie dan Faturochman.

READ MORE - PSIKODIAGNOSTIK II : ANALISIS JURNAL

Tuesday 4 December 2012

Semakin Tua Sang Raden Mas






Terlupakan..... maaf kawan untuk hari ini, aku bukannya tak peduli atau tak menghiraukan dirimu tentang hari kelahiranmu pada hari ini tepatnya tanggal 4 Desember 2014, sungguh bukannya diriku tak mau mengingat tapi aku ditipu oleh sebuah omongan palsu yang kau lontarkan kepadaku. maaf juga aku tak bisa memberikan sesuatu untuk mu, tapi aku hanya bisa mengirimkan sebuah do'a kepadamu agar kau bisa meraih semu mimpi dalam hidupmu bisa menjadi sebuah harapan yang terwujud, sebuah cita-cita yang akan kau genggam untuk hidup mu dimasa depan nanti. Kawan..... jangan berhenti untuk bisa meraih cita-cita mu mungkin setelah sarjana nanti kau bertujuan untuk menjadi perwira PK. Aku yang hanya sebagai teman, hanya bisa mendukung dan mendoakan mu. Dan terakhir yang paling penting semoga kau bisa menjalin hubungan dengan orang yang cantik menurutmu sebut saja dia. Happy birthday kawan semoga sukses selalu.
READ MORE - Semakin Tua Sang Raden Mas

Monday 3 December 2012

Bangun Dari Kesepian Dunia



          Derap langkah yang mulai lunglai namun tetap ku kayuh otot-otot kaki ku ini, setapak demi setapak ku lewati trotoar jalan yang sudah lama tak dipijakan pejalan kaki yang melewati tempat ini. Tanpa tujuan ku meniti jalan yang ku lewati, lalu aku singgah di sebuah gubuk kecil di pinggiran kota yang entah seberapa jauhnya dari rumah ku. Sambil melepas lelah ku pejamkan mata lalu ku buka mata kearah langit.
 “Wow, indah sekali langit malam tanpa dihalangi oleh atap menjulang tinggi yang di topang dengan beton-beton ribu-an ton itu.” Kataku didalam hati.
Ketika ku sedang asyik memandangi langit malam yang begitu indah, tiba-tiba terdangar sebuah langkah kaki dari arah belakang ku. Aku sontak kaget dan mencari dari manakah asal sumber suara tersebut. Ternyata dari belakang ku datang seorang kakek-kakek yang renta menghampiri ku, lalu ia berkata padaku.
“Apa yang kau cari disini cu?” sambil duduk di sebelahku.
Aku terdiam sejenak, lalu berkata.
“Tak apa kek, aku hanya ingin melihat malamnya dunia secara utuh.” Sambil menundukan kepala.
Kakek menghela nafas, sambil tersenyum kehadapanku.
“Bukan itu yang kau cari cu, tapi kau sedang mencari sebuah kebahagian batinmu.” Katanya dengan suara pelan namun pasti.
“Iiiyyaaa kek” jawabku terbata.
“Batin ku terasa kosong seperti tak ada kebahagian yang terselip meskipun sebesar biji jagung.”
“Tak ada gunanya aku hidup, kehendak untuk hidupku pun telah mati.” Kataku sambil mengusap air mat yang jatuh kepipiku.
“Andaikan aku mempunyai kedua orang tua yang perhatian terhadapku dan tak membiarkan ku kesepian dalam rumah mewah besar namun tak ada yang membuatku bahagia.”
Kakek itu menggelengkan kepalanya.
“Hanya itu kah?”

Aku langsung berkata.
“Bukan itu saja, masih banyak yang membuat dada ini semakin sesak rasanya.” Sambil mengelus dadaku.
Lalu tanpa tersadar ku berteriak dengan lantang.
“Aku benci kalian semua! kalian yang sudah tak memperdulikan, menghina, mencaci, dan membuatku terhanyut dalam kesepian.” Sambil melemparkan batu ke arah sungai.
Kakek itu lalu menenangkan aku.
“Ya! Kakek tau apa yang kita inginkan itu memang sangat sulit untuk di capai namun alangkah baiknya kita ubah keinginan yang hanya dalam pikiran ubah menjadi sesuatu yang nyata.” Sambil menatapku.
 “Bagaimana kek caranya?” sergahku
“Itu yang tau jawabanya hanya dirimu sendiri.” Sambil menujuk jarinya tepat ke dadaku.
“Hah?” sambil memikirkan apa yang harus ku lakuakan.
“Kakek mengerti pula kenpa orang lebih mudah untuk mengeluarkan perkataan hinaan dibandingkan pujian.”
“Kenapa kek?” Sergahku.
“Itu karena didalam hati mereka masih tersimpan rasa sombong dan paling hebat, mereka juga tak mengerti seberapa kecilnya mereka dihadapan tuhan.” Sambil tersenyum geli membayangkan manusia yang semakin haus akan harta, jabatan dan kekuasaan.
Kakek terdiam sejanak dan melihat ke langit yang dihiasi oleh ribuan bintang yang berkilau lalu berkata padaku.
“Cepat kau pulang sekarang dan lihat kedepan lalu bangunkan kesepian dan penderitaan mu.” Sambil menepuk-nepukan tanganya ke bahuku.
“Aku tak mau pulang kek.” Jawabku spontan.
“Sudah turuti apa kata kakek, kamu akan mendapatkan yang kau cari.” Sambil meyakinkanku.
Tanpa berpikir lama aku langsung berpamitan dan meninggalkan tepmpat tersebut.
“Apakah benar aku akan mendapatkan kebahagian ku?.” Kataku dalam hati.
Lalu aku berlari sekuat tenaga, tepat pukul 05.00 WIB aku sampai di depan pintu rumah. Aku pun membuka pintu secara perlahan tanpa ku sadari ku mendengar tangisan dari mamaku dan sibuknya papaku menelepon beberapa teman-temanku mencari tau tentang keberadaan ku. Aku pun terdiam dan duduk di teras rumah menangisi kebodohanku yang tanpa ku sadari bahwa betapa pentingnya aku untuk kedua orang tua ku. Aku pun tersadar bahwa betapa sibuknya mereka itu hanya pun untuk aku bukan yang lain.
Lalu aku masuk kedalam rumah dan berkata .
“Ma, pa maafin aku yah aku sudah membuat kalian khawatir.” Sambil menahan tangis yang mulai pecah.
Mama ku kaget lalu dengan cepat lari dan memelukku sambil berbisik padaku.
“Kamu jangan pergi lagi yah, mama sayang kamu ! maafin mama yah.” Sambil menatapku.
“Iya ma, maafin aku juga sudah bikin khawatir mama. Luangkan waktu mama untuk ku meskipun sebentar saja.”
“Iya mama janji.” Sambil tersenyum kepada ku.
Semenjak kejadian tersebut hariku semakin bahagia terasa lepas semua beban di dada. Aku pun berniat untuk mengunjungi kakek di tempat waktu itu. Namun ketika ku tanyakan keberadaan kakek seorang anak kecil pun datang menghampiriku.
“Kakak mencari kakek yah.” Dia bertanya padaku
“Iya.” Jawabku
“Kakek sudah meninggal kak, tapi ini aku ada surat untuk kakak dari kakek.” Sambil memberikan surat lalu pergi entah kemana.
Lalu aku baca surat pemberiannya, di dalam surat itu bertuliskan.
“Cu, jangan pernah menyerah dan putus asa jika menerima masalah hadapi jangan kau abaikan, di dunia ini tak ada yang sempurna tapi kita harus mencoba untuk selalu menjadi manusia yang baik dan berguna untuk sekitar agar kelak kau di hargai dan di cintai.” Lalu aku meneteskan air mata dan tersenyum kearah langit.






                


READ MORE - Bangun Dari Kesepian Dunia