Monday 16 September 2013

Review PSIKODIAGNOSTIK II (OBSERVASI) 10-09-2013

Setiap orang mengamati tindakan orang-orang lain. kita memandang orang-orang lain dan mendengarkan mereka bicara. Kita menyimpulkan ciri-ciri, motivasi, perasaan-perasaan, dan iktikad orang-orang lain berdasarkan pengamatan atau observasi itu.
Apasih observasi?
Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: “mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu”.
Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti
Pengertian sempit

Pengamatan secara langsung terhadap gejala yang diselidiki baik dalam situasi alamiah maupun situasi buatan

Pengertian luas

Termasuk pengamatan yang dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat-alat bantu yang sudah dipersiapkan sebelumnya maupun yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut.
Tujuan Observasi
-          Mendskripsikan setting yang dipelajari
-          Mendeskripsikan aktivitas yang berlangsung
-          Menjelaskan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas
-          Melihat makna kejadian dari perspektif subjek yang terlibat dalam aktivitas
Observasi dalam Psikodiagnostik
-          Berkaitan dengan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis untuk penegakan diagnosis psikologis
-          Ada proses pengukuran dan penggunaan berbagai teknik untuk mampu memahami dan mendiagnosis variabel psikologis
-          Psikodiagnostik bukan hanya milik psikologi klinis, walapun istilah diagnosis didominasi di psikologi klinis.
Observasi ada 3 aspek yaitu
-          Kognitif
-          Afektif
-          Behavior  --- >  ilmiah dan non-ilmiah

Fungsi observasi
-          Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat exploratif
-          Sebagai metode yang membantu penelitian dengan sifat lebih mendalam

Observasi dipandang ilmiah, jika:

        Mengabdi pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan
        Direncanakan secara sistematik, bukan kebetulan dan tidak beraturan
        Dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proposisi yang lebih umum, tidak sekedar memenuhi rasa ingin tahu
        Dapat dicek dan dikontrol validitas dan reliabilitasnya

Review Jurnal Kelompok yang Telah Presentasi
Kelompok 1
Judul jurnal : “ Seksualitas Remaja Autis pada Masa Puber”
Masalah penelitian          :
-          Bagaimana ekspresi seksual dan prilaku seksual yang ditampakkan oleh remaja autis.
-          Bagaimana peran orang tua, guru, dan terapis sebagai caregiver terkait dengan datangnya
Tujuan penelitian             :
-          Menggambarkan seksualitas remaja autis pada masa puber. Pada penelitian ini pemahaman seksualitas yang digunakan berupa perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh kognisi dan perubahan afeksi atau emosional.
Metode penelitian          :
-          Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan metode pengambilan data triangulasi: wawancara, observasi, dan dokumen
Hasil                                       :                                                                                          
-          Perkembangan seksual individu autis:
- kekurangan kontrol diri, kesadaran sosial, dan pemahaman penyaluran hasrat seksual.
- perkembangan emosi dan ketrampilan sosial yang tidak berimbang.
Literatur
Kerlinger, FredN. 1990. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

http://www.slideshare.net/wicaksana/psikodiagnostik-observasi-14333762

No comments:

Post a Comment